Rabu, 09 November 2016

relasi Ilmu Komunikasi dengan Ilmu Lain

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Komunikasi adalah suatu proses seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain, denngan adanya komunikasi terjalinnya sosialisasi dan kumnikatif antara orang yang saru dan yang lain serta terjalinnya pemahaman anrata keduanya peranan maksud dan tujuan maksud yang sampaikan.
Ilmu komunikasi sebagai salah satu ilmu sosial, mempunyai kaitan yang erat dengan ilmu sosial lainnya. Persamaan bukan saja karena ia berada dalam satu lingkaran sosial tapi juga memiliki objek material yang sama yaitu mempelajari perilaku manusia dalam bermasyarakat. Perbedaan terletak pada objek formalnya yaitu komunikasi mempelajari pernyataan manusia dalam situasi berkomunikasi. Objek formalnya inilah yang merupakan ciri khas dari suatu ilmu yang dapat membedakannya dengan ilmu lain. Misalnya ilmu komunikasi dengan ilmu psikologi, memiliki objek material yang sama yaitu perilaku manusia. Sedangkan objek formalnya beda. Ilmu komunikasi identik dengan pernyataan manusia dalam situasi berkomunikasi sedangkan ilmu psikologi lebih cenderung pada kejiwaan manusia dalam berperilaku.


B.     Rumusan Masalah
1.      BagaimanaProses Ilmu Komunikasi ?
2.      Bagaimana relasi ilmu komunikasi dengan ilmu lainnya ?
3.      Apakah kegunaan belajar ilmu komunikasi ?







BAB II
PEMBAHASAN

A.  Proses Komunikasi
Menurut Carl I. Hovland, ilmu komunikasi adalah : Upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegar asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu.

Proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap, yakni secara primer dan secara sekunder.
1.    Proses Komunikasi secara primer
Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (simbol) sebagai media.
2.      Proses Komunikasi secara Sekunder
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama.[1]
Proses komunikasi dapat dilihat pada skema di bawah ini:
Penegasan tentang unsur – unsur dalam proses komunikasi itu adalah sebagai berikut :
1.       Sender : Komunikator yang menyampaikan pesan kepada seseorang atau sejumlah orang
2.       Encoding : Penyandian, yakni proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk lambang
3.       Message : Pesan yang merupakan seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator
4.       Media : Saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator ke pada komunikan
5.       Decoding : Pengawasandian, yaitu proses di mana komunikan menetapkan makna pada lambang yang disampaikan oleh komunikator kepadanya
6.       Receiver : Komunikan yang menerima pesan dari komunikator
7.       Response : Tanggapan, seperangkat reaksi pada komunikan setelah diterima pesan
8.       Feedback :  Umpan balik, yakni tanggapan komunikan apabila tersampaikan atau disampaikan kepada komunikator
9.       Noise : Gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh komunikan yang berbeda dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator kepadanya
Proses komunikasi dilihat dari beberapa perspektif :
1.      Perspektif psikologis
Perspektif ini merupakan tahapan komunikator pada proses encoding, kemudian hasil encoding ditransmisikan kepada komunikan sehingga terjadi komunikasi interpersonal.
  1. Perspektif mekanis
    Perspektif ini merupakan tahapan disaat komunikator mentransfer pesan dengan bahasa verbal atau non verbal.
Komunikasi dibedakan menjadi 4 yaitu :
1.      Proses komunikasi primer
Proses komunikasi primer adalah penyampaian pikiran oleh komunikator kepada komunikan menggunakan lambang sebagai media
  1. Proses komunikasi sekunder
    Merupakan penyampaian pesan dengan menggunakan alat setelah memakai lambang sebagai media pertama
  2. Proses komunikasi linier
    Penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan sebagai titik terminal
  3. Proses komunikasi sirkular
    Terjadinya feedback atau umpan balik dari komunikan ke komunikator.[2]
B.  Relasi Ilmu Komunikasi dengan Ilmu Lain
Relasi adalah hubungan yang saling membutuhkan dan memiliki ketergantungan satu sama lain yang sangat erat.
1.      Hubungan Komunikasi dan Politik
Konukikasi politik adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintah, kebijakan pemerintah. Komunikasi politik juga bisa dipahami sebagai komunikasi antara yang memerintah dan yang diperintah. Menurut gabriel almonno (1960) :Komunikasi politik adalah salah satu fungsi yang selalu ada dalam setiap sistem politik.[3]
2.      Hubungan komunikasi dan Teknologi
Teknologi informasi dan komunikasi banyak mempengaruhi setiap unsur rantai nilai, mengubah cara melaksanakan kegiatan bernilai, serta mengubah hubungan antar kegiatan tersebut.Teknolgi informasi menyebabkan komunikasi jarak jauh dapat dilakukan dengan mudah. Dan juga menyebabkan informasi tentang keadaan konsumen, harga bahan mentah dan keadaan pasar di semua negara dapat diketahui dengan mudah dan cepat. Hal ini membantu pembukaan cabang perusahaan menjadi mudah, bukan hanya di dalam negeri tetapi juga luar negeri. Demikianlah teknologi informasi dan komunikasi menimbulkan perubahan bekerja, memperluas daerah kompetisi dan pada cara membuat suatu produk. Tehnologi informasi yang menunjang adanya komunikasi. Contohnya yaitu Telepon, Telegram, Telex, Faximile, Surat Kabar, Majalah, dan sebagainya. Suatu teknologi komunikasi yang banyak dipergunakan dan besar dukungannya terhadap revolusi teknologi informasi adalah komputer dapat digunakan sebagai mesin ketik yang istimewa yang dapat digunakan untuk mengolah kata, membentu berpikir, termasuk simulasi, selain itu komputer juga dapat digunakan untuk merancang informasi, termasuk desain dan lukisannya.[4]
3.      Hubungan antara sosiologi dengan ilmu komunikasi
Hubungan antara sosiologi dengan ilmu komunikasi adalah saling berkesinambungan atau saling bergantung , antara kehidupan sosial masyarakat dengan proses komunikasi yang tidak bisa lepas satu sama lain. Proses sosiologi dalam kehidupan terus berjalan , begitu juga dengan komunikasi . Suatu proses yang sama-sama akan terus berkembang , seperti halnya sosiologi[5]
4.      Hubungan Ilmu komunikasi dengan Psikologi
Manusia adalah mahluk sosial yang dalam hidupnya memerlukan orang lain berinteraksi dan berkomunikasi.komunikasi selalu kita lakukan didalam keluarga, tempat kerja dan masyarakat luas  yang kita temui dilingkungan sekitar kita.komunikasi tidak hanya sekedar berbicara dengan orang lain, melainkan memiliki tujuan dan maksud tertentu.Tanpa disadari didalam berkomunikasi adanya peran emosi, contohnya dalam berbica dengan pasangan kita atau orang terdekat dalam hidup kita akan berbeda dengan teman sepermainan, begitu juga jika seseorang sedang mengalami masalah berat akan sulit berbicara dengan tenang, komunikasi  psikologi adalah pesan yang ingin disampaikan dari seseorang untuk orang  lain baik individu maupun kelompok yang diharapkan adanya perubahan dalam prilaku.
5.      Hubungan Ilmu Komunikasi dengan Jurnalistik
Dalam perspektif ilmu komunikasi, Komunikasi dibagi dalam enam jenis komunikasi, yakni komunikasi interpersonal, antarpersonal, public, kelompok, organisasi dan massa. Dari enam jenis tersebut, jenis komunikasi massa-lah yang memiliki keterkaitan langsung dengan jurnalistik. Meskipun jenis komunikasi lainnya juga ada hubungannya dengan dunia jurnalistik. Tapi komunikasi massa-lah yang spesifik berbicara jurnalistik
Menurut Josep A Devito, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio dan audio visual (TV, radio, surat kabar, majalah, film dan buku) yang ditunjukan kepada massa atau kepada khalayak yang luar biasanya. Black dan Whithey mendefinisikan yang di produksi secara massa atau tidak sedikit untuk disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas, anonim dan heterogen
Sementara jurnalistik merupakan aktivitas mencari, mengolah dan menyampaikan informasi kepada masyarakat dalam bentuk tulisan, suara dan gambar dengan menggunakan media massa
Dari definisi komunikasi dan jurnalistik tersebut dapat ditarik kesimpulan tentang hubungan antara ilmu komunikasi dengan jurnalistik, bahwa dalam komunikasi itu ada yang menggunakan media massa sebagai wadah penyampaian pesannya (disebut dengan komunikasi massa) dan untuk memproduksi pesan yang akan disampaikan kepada khalayak tersebut memerlukan cara atau aktivitas jurnalistik. Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa dan untuk memproduksi media massa memerlukan aktivitas jurnalistik.[6]

C.      Kegunaan Belajar Ilmu Komunikasi
Menurut Ruben&Steward, (2005:1-8) menyatakan bahwa
1.      Komunikasi adalah fundamental dalam kehidupan kita.
Dalam kehidupan kita sehari-hari komunikasi memegang peranan yang sangat penting. Kita tidak bisa tidak berkomunikasi.tidak ada aktifitas yang dilakukan tanpa komunikasi, dikarenakan kita dapat membuat beberapa perbedaan yang esensial manakala kita berkomunikasi dengan orang lain.Demikian pula sebaliknya, orang lain akan berkomunikasi dengan kita ,baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Cara kita berhubungan satu dengan lainnya, bagimana suatu hubungan kita bentuk, bagaimana cara kita memberikan kontribusi sebagai anggota keluarga, kelompok, komunitas, organisasi dan masyarakat secara luas membutuhkan suatu komunikasi.Sehingga menjadikan komunikasi tersebut menjadi hal yang sangat fundamental dalam kehidupan kita.
2.      komunikasi merupakan suatu aktifitas komplek.
Komunikasi adalah suatu aktifitas yang komplek dan menantang. Dalam hal ini ternyata aktifitas komunikasi bukanlah suatu aktifitas yang mudah. Untuk mencapai kompetensi komunikasi memerlukan understanding dan suatu ketrampilan sehingga komunikasi yang kita lakukan menjadi efektif. Ellen langer dalam Ruben&Stewat( 2005:3) menyebut konsep mindfulness akan terjadi ketika kita memberikan perhatian pada situasi dan konteks, kita terbuka dengan informasi baru dan kita menyadari bahwa ada banyak perspektif tidak hanya satu perspektif di kehidupan manusia.
3.      komunikasi adalah vital untuk suatu kedudukan/posisi yang efektif.
Karir dalam bisnis, pemerintah, atau pendidikan memerlukan kemampuan dalam memahami situasi komunikasi, mengembangkan strategi komunikasi efektif, memerlukan kerjasama antara satu dengan yang lain, dan dapat menerima atas kehadiran ide-ide yang efektif melalui saluran saluran komunikasi. Untuk mencapai kesuksesan dari suatu kedudukan/ posisi tertentu dalam mencapai kompetensi komunikasi antara lain melalui kemampuan secara personal dan sikap, kemampuan interpersonal, kemampuan dalam melakukan komunikasi oral dan tulisan dan lain sebagainya.
4.      komunikasi adalah populer.
Komunikasi adalah suatu bidang yang dikatakan sebagai popular. Banyak bidang-bidang komunikasi modern sekarang ini yang memfokuskan pada studi tentang pesan, ada juga tentang hubungan antara komunikasi dengan bidang profesiponal lainnya termasuk hukum, bisnis, informasi, pendidikan, ilmu computer, dan lain-lain. Sehingga sekarang ini komunikasi sebagai ilmu social/perileku dan suatu seni yang diaplikasikan. Disiplin ini bersifat multidisiplin, yang berkaitan dengan ilmu-ilmu lain seperti psikologi, sosiologi, antroplogi, politik, dan lain sebagainya










BAB III
PENUTUP

A.      KESIMPULAN
1.    Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu.
2.    Relasi adalah hubungan yang saling membutuhkan dan memiliki ketergantungan satu sama lain yang sangat erat.
3.    Kegunaan ilmu komunikasi
- Komunikasi adalah fundamental dalam kehidupan kita
-  Komunikasi merupakan suatu aktifitas komplek.
-  Komunikasi adalah vital untuk suatu kedudukan/posisi yang efektif
-  Komunikasi adalah populer




















DAFTAR PUSTAKA
       Cangara, Hafidz,2005, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta:PT RajaGrafindo Persada
Sudrajat, Sugito, “Sistem Informasi Manajemen”, Semarang. 1998. Tung, Khoe
Christina, dkk., 2003. Komunikasi Kebidanan. Jakarta: EGC.
       http://www.kajianteori.com/2013/03/pengertian-komunikasi.html diakses pada senin, 31 Oktober 2016
       http://andrian7.blogspot.co.id/2012/03/hubungan-antara-komunikasi-dan.html diakses pada senin, 31 Oktober 2016



[2]Christina, dkk., 2003. Komunikasi Kebidanan. Jakarta: EGC.
[4]Sudrajat, Sugito, “Sistem Informasi Manajemen”, Semarang. 1998. Tung, Khoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar